RUU Perindustrian Diharap Jadi Instrumen Konstitusi

22-05-2013 / KOMISI VI

Menyusul RUU Perindustrian yang segera dibahas, semua anggota Komisi VI berharap, RUU ini menjadi pelipur lara di tengah lesunya sektor perindustrian nasional. Wakil Ketua Komisi VI yang juga anggota Fraksi Hanura Erik Satrya Wardhana, menyatakan, RUUinisangat strategis dan harus menjadi instrumen kosntitusi. Demikian disampaikan Erik saat Rapat Kerja (Raker) Komisi VI dengan Menteri Perindustrian MS Hidayat, Selasa (21/5).

Lebih jauh Erik mengatakan, RUU ini nantinya bisa menafsir dengan tepat amanat pasal 33 UUD 1945. Sumber-sumber kekayaaan alam harus dikuasai negara untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat. Dan sektor industri menjadi salah satu tumpuan untuk itu. “RUU ini harus memberi payung dan ruang untuk mensejahterakan rakyat,” tandasnya di tengah raker.

Seperti diketahui, semua fraksi di Komisi VI menyatakan kesiapannya untuk membahas RUU Perindustrian ini. Sumber daya alam yang luas dan kaya, seperti karet, cpo, migas, dan lain-lain harus dilindungi oleh RUU Perindustrian. RUU tersebut juga harus bisa menjabarkan cabang-cabang produksi yang penting bagi negara.  

“RUU ini strategis dalam rangka mengembalikan RUU menjadi instrumen pelaksana kosntitusi. Secara khusus menjabarkan dan mengimplementasikan pasal 33 ayat 1-5 yang berkaitan dengan perekonomian. Oleh karena itu, RUU harus menjadi instrumen untuk membangun sistem perekonomian yang berbasis sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan,” jelas Erik.

Sementara itu, Menteri Perindustrian MS Hidayat dalam Raker tersebut menyampaikan, prioritas sektor industri yang akan dikembangkan kementeriannya adalah yang memanfaatkan keunggulan komparatif dan kompetitif, antara lain industri yang berbasis sumber daya alam (primer), industri manufaktur atau proses (sekunder), dan industri jasa (tersier). (mh)/foto:iwan armanias/parle.

BERITA TERKAIT
KAI Didorong Inovasi Layanan Pasca Rombak Komisaris dan Direksi
15-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyambut baik pergantian Komisaris dan Direksi PT Kereta Api Indonesia...
Puluhan Ribu Ton Gula Menumpuk di Gudang, Pemerintah Harus Turun Tangan
11-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyoroti kondisi sejumlah gudang pabrik gula di wilayah Situbondo dan...
Koperasi Merah Putih adalah Ekonomi yang Diamanahkan Oleh Founding Fathers Kita
06-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta– Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa melalui pendekatan ekonomi kerakyatan yang...
Legislator Kritik PLN yang Utang 156 M Setiap Hari
05-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menyoroti soal lonjakan utang PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau...